[url=http://gickr.com][img]http://gickr.com/results4/anim_841f3f9a-558c-aa44-d103-f880b2294145.gif[

Kamis, 06 Januari 2011

cerita

Dikisahkan terdapat seorang pemuda yang asik bercerita yang tak tau ujung pangkalnya. Kata Pemuda pertama "Seandainya aku mempunyai toko mas berlian, pasti aku sangat kaya raya. selang beberapa saat Pemuda kedua berkomentar tentang keinginannnya. "Kalau aku ingin mempunyai kereta kuda yang dimiliki oleh raja kita yang terkenal dengan kedzolimannya. Lantas beberapa saat kemudian Pemuda Ketiga berkomentar juga "kalau aku yang paling kuinginkan adalah menjadi seorang raja. yang dengan segala kekuasaannya aku dapat memrintah apa yang ingin kuperintah.
Selang beberapa malam Sang Raja yang terkenal dengan sifat kedzolimannya bermimpi tentang tiga pemuda yang mengutarakan hasil imajinasinya yang sangat tak masuk akal.
Di dalam mimpi sang raja tersingkap dan terungkap sebuah kata yang harus memenuhi keinginan tiga pemuda yang ditemuinya dalam mimpi. "Jika kau tidak memenuhi permintaan tiga pemuda tersebut maka riwayatmu akan hancur dan kehidupanmu penuh dengan penderitaan yang tiada tiara" (Suara dalam mimpi sang raja). Keeseokan harinya sang raja menyuruh pengawal untuk mencari tiga pemuda yang mempunyai sebuah keinganan yang harus dilaksanakan. setelah bertemu dengan pemuda tersebut, sang raja bertanya kepada pemuda pertama.
Raja : Apa yang kau inginkan selama ini
Pemuda I : Tidak baginda raja, saya tidak mengingkan apa-apa
Raja : Cepat katakan apa keinganamu selama ini ? raja membentak dengan suara keras.
Pemuda I : Baik baginda, saya menginginkan toko perhias emas beserta isinya.
Raja : Pengawal siapkan keinginan pemuda ini dan berikan apa yang ia inginkan.
Tak lama kemudian Raja bertanya kepada Pemuda Kedua.
Raja : Wahai pemuda apa yang kau inginkan.
Dengan wajah pucat pasi pemuda menyatakan "Tidak baginda, saya tidak mengingkan apa-apa" dengan suara payau dan takut untuk menatap muka sang raja.
Raja : Cepat katakan, kalau tidak kamu akan saya cincang-cincang dan daging tubuhmu akan kuberikan         kepada anjing-anjing peliharaanku.
Dengan rasa takut dan gemetar, akhirnya pemuda tersebut menjawab "Yang saya inginkan baginda adalah kereta kuda yang dimiliki sang baginda.
Tanpa pikir panjang lagi raja memerintahkan kepada pengawalnya untuk memberikan kereta kuda yang ia sayangi.
Pada giliran Pemuda yang ketiga sebelum ditanya oleh baginda raja, keringat dingin sudah mengucur pada dari tubuhnya, lantara bingung apa yang harus ia jawab nanti jika raja bertanya kepada dirinya. rasa khawatir yang ia rasakan sekarang ini akhirnya terjadi juga.
Raja : Hai kau apa yang kau inginkan selama ini? bentak sang raja.
Pemuda III : Tidak baginda, tidaka ada yang saya yang inginkan. Padahal dalam hatinya terus bergumam "Waduh bagaimana ini, jika kukatakan alangkah bahayanya nyawaku ini"
Raja : Cepat katakan apa yang kau inginkan. kali ini raja dengan suara yang lebih keras dan membentak dikrenakan Pemuda III lama untuk menjawab pertanyaan dari sang raja.
Pemuda III : Baik baginda, yang saya inginkan adalah menjadi raja.
Pada akhirnyapun sang raja bingung dan berkata dalam hatinya "Waduh, jika kedudukan raja diberikan kepadanya lantas nanti aku jadi apa" dengan berpikir panjang dan panjang akhirnya sang raja menyetujuinya.
Raja : Baiklah permintaanmu saya kabulkan untuk menjadi raja, tapi ingat hanya satu jam saja tidak boleh kurang dan lebih.
Seteleh menerima jabatan dari raja walaupun hanya menjadi raja satu jam lamanya, Pemuda III tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan kepadanya. Ia mengilingi seluruh Istana dan bertanya kepada beberapa pengawal dan pembantu kerajaan tentang gudang makanan, gudang harta dan seluruh kekayaan yang ada dalam istana untuk dibagikan kepada seluruh fakir miskin.
Disini raja pertama mulai merasa resah gelisah akibat ulah Pemuda III yang diberikan jabatan dan kedudukan sebagai raja selama satu jam, dikarenakan dalam benak pikirannya terus berkata "Jika ini terus diteruskan maka harta kekayaan yang ia miliki akan habis dan lenyap" selang beberapa lama kurang satu menit dari jabatan yang ia berikan kepada pemuda tersebut, ia menabuh suara gong sehingga isi suasana di istana terganggu.
Sesaat kemudian Raja satu jam bertanya kepada pengawal istana.
Raja : Siapa yang memukul suara gong tadi.
Pengawal : Maaf baginda, yang memukul gong tadi adalah raja.
Raja : Apaaa! raja. disini tidak ada raja selain aku. maka orang yang memukul gong tadi bukanlah raja, jadi penggal kepalanya.
Pengawal : Baik baginda! titah hamba laksanakan dengan hormat.
Pada akhirnya sang raja tersebut mati dengan kepala terputus. dan pemuda tersebut menjadi raja untuk selama-lamanya.


         Bagaimana menurut anda di balik hikmah tersebut !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!